Rabu, 30 Mei 2018

bagaimana bisa ku tak mengingatnya..


Angga Berliana Dewi published a note.
September 28, 2010 ·
bagaimana bisa ku tak mengingatnya..

 Kembali teringat

Bahagianya bersama ayahanda tercinta



kembali teringat

wajahnya berada dekat sekali di mata

ingin kusentuh

tetapi tidak bisa..



kuhanya bisa membiarkan

wajahnya melekat kuat di pelupuk mata

tik.. tik... tik..

kembali menetes air mata..



bagaimana bisa kutak mengingatnya

ketika ibunda lelah sendiri

mempersiapkan masa depanku..



bagaimana bisa kutak mengingatnya

ketika ingin sekali aku mengenalkan suamiku

memegang tangan suamiku menikahkan aku..



rabb..

Alangkah bahagianya mereka yang masih memiliki ayah

di hari bahagia..

disetiap hari suka dan duka mereka..



betapa aku merindukannya

tetapi apalah dayaku..

ku hanya bisa mengalunkan doa

siang dan malam,

tyada henti..



Kuatkan ibundaku

mengasuhku, mendidikku, menjagaku,..

walau seorang diri..



aku mencintai mereka

Ayah dan bundaku tercinta..


PadaMu Rabb

    

Rabb,

ku rindu ayahku tercinta..

ketika ku melihat makamnya

tanpa sadar ku meneteskan air mata..



Seorang lelaki gagah, dan berwibawa

kini telah berada di dalam tanah yang basah

kemana lagi kan ku cari senyumnya yang mampu menenangkan

kemana lagi bisa ku dengar suaranya yang tegas tetapi lembut

bagaimana lagi caraku bisa memegang tangannya

sama seperti 10 tahun yang lalu, ketika ku masih bisa memegang dan bersimpuh didepannya memohon maaf di hari lebaran..



Rabb..

ku rindu ayahku tercinta,

di makam ayahanda, ku hanya bisa melihat

makamnya yang ditumbuhi rumput ..

dan bercakan tanah liat..

padahal Ayahandaku semasa hidup suka sekali bersih2..



kucabuti rumput2, ku bersihkan sebisaku tanah liat itu,

namun, tetap saja tangan ku bergetar..

airmataku menetes..

mengingat ayahku berada didalam sana..

mungkin ia merasa aku datang menjenguknya

sehingga tubuhku terus saja bergetar..



Rabb..

aku rindu ayahandaku tercinta..

ketika kini aku telah dewasa,

ketika  telah dekat waktuku menikah..

tyada lagi ayahandaku..

memegang tanganku,

menasihatiku,

menjadi wali nikahku



Rabb..

walau makam ayahandaku penuh rumput dan tanah liat,

aku yakin beliau bahagia,

karena doaku selalu menyertai,

karena beliau orang yang sangat baik,

karena banyak yang mencintainya..



    Bapak..

semoga pilihanku,

sesuai dengan harapanmu..

mampu menjaga dan memimpin aku menuju Syurga Allah

    dan mampu menjaga ibu.. seperti engkau selalu menjaga ibu, isterimu tercinta..



aku mencintaimu selalu

bapakku..






Tidak ada komentar:

Posting Komentar