Allah telah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan. Begitupun dengan manusia.
Untuk merealisasikan terjadinya kesatuan dari dua sifat yaitu sifat kejantanan/ketegaran pada laki-laki dan kelembutan/kepengasihan pada wanita, Islam datang membawa ajaran pernikahan Islam.
Dengan jalan pernikahan itu pula akan lahir keturunan secara terhormat.
Nikah, adalah ibadah sunnah yang sangat penting, suatu mitsaqan ghalizan (perjanjian yang sangat berat).
Rosulullah SAW dalam sebuah hadits secara tegas memberikan ultimatum kepada ummatnya: “Barang siapa telah mempunyai kemampuan menikah kemudian ia tidak menikah maka ia bukan termasuk umatku” (H.R. Thabrani dan Baihaqi).
Persiapan Pra Nikah bagi muslimah .
Kawan,
sebagai seorang muslimah sholihah,
PERNIKAHAN adalah salah satu ujian dalam kehidupan yang berat,
Karena salah satu syarat yang dapat menghantarkan seorang isteri masuk surga adalah mendapatkan ridho suami.
Awal yang baik untuk menuju gerbang pernikahan menentukan kesudahannya kawan.. gimana caranya?
Yuk disimak persiapan menjelang pernikahan, semoga Keridhoan Allah mengalir dari awal 'Dia' masin menjadi benda asing buat kita, hingga menjadi kunci pembuka pintu syurga kita.
A. Persiapan spiritual/moral (Kematangan visi keislaman)
"......wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik….” (QS An-Nuur: 26).
Kawan,
berbekal dari Firman Allah tersebut, maka bila dalam diri kita memiliki keinginan untuk mendapatkan seorang suami yang sholih, maka kita harus berupaya menjadi sholihah terlebih dahulu. kawan tau kan caranya??
misalnya menghiasi diri dengan akhlaq islami, rajin ibadah sunah, dan jalankan ibadah wajib.
B. Persiapan konsepsional (memahami konsep tentang lembaga pernikahan)
Kawan,
Pernikahan adalah wadah terciptanya generasi robbani, penerus perjuangan menegakkan dienullah.
dari pernikahan, akan terlahir anak yang sholih/sholihah yang akan menjadi penyelamat bagi kedua orang tuanya.
selain itu, Pernikahan juga sarana tarbiyah (pendidikan) dan ladang dakwah.
C. Persiapan kepribadian
Kawan,
sadar gak, ketika kita menikah nanti, akan ada seseorang yang baru kita kenal, tetapi langsung menempati posisi sebagai seorang qowwam/pemimpin kita yang senantiasa harus kita hormati & taati.
Bayangkan kawan, sebuah benda asing, tau-tau menjadi pemimpin yang wajib kita hormati...
Nah, disinilah nanti salah satu ujian pernikahan untuk kita sebagai muslimah.
Berarti, langkah awal, kita harus: Belajar untuk mengenal (bukan untuk dikenal).
Seperti kata2 diatas nih kawan, bahwa laki-laki yang akan menjadi suami kita, sesungguhnya adalah orang asing bagi kita.
Latar belakang, suku, kebiasaan semuanya sangat jauh berbeda dengan kita menjadi pemicu timbulnya perbedaan. Untuk itu harus ada persiapan jiwa yang besar dalam menerima & berusaha mengenali suami kita.
D. Persiapan Fisik
Calon pengantin,
wah sebutan baru yang sangat menyentuh hati ya kawan..
tapi jangan seneng dulu jadi calon pengantin. Banyak persiapan 'mengerikan' yg harus dijalani.
PERIKSA KESEHATAN. apa aja tuh:
- Pemeriksaan hematologi rutin dan analisa hemoglobin untuk mengetahui adanya kelainan atau penyakit darah.
- Pemeriksaan urinalisis lengkap; untuk memantau fungsi ginjal dan penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal atau saluran kemih, pemeriksaan golongan darah dan rhesus yang akan berguna bagi calon janin.
- Pemeriksaan gula darah untuk memantau kemungkinan diabetes melitus.
- Pemeriksaan HbsAG untuk mengetahui kemungkinan peradangan hati.
- Pemeriksaan VDLR/ RPR untuk mengetahui adanya kemungkinan penyakit sifilis.
- Pemeriksaan TORC untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan parasit Toxoplasma, virus Rubella dan virus Cytomegalo yang bila menyerang pada perempuan di masa kehamilan bisa menyebabkan cacat janin.
- Tetanus Toxoid. ini sebenarnya untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum pada janin. salah satu sebabnya adalah proses persalinan yang tidak steril. Kawan Muslimah kan tidak pernah tau apakah pas bersalin langsung dilakukan ditempat steril atau tidak. bisa saja kan pas belanja di pasar tiba2 lahiran ^_^. nah imunisasi TT itu penting untuk mengantisipasi kejadian itu kawan. karena penyakit tetanus adalah penyebab utama kematian bayi.
- HPV (Human Papiloma Virus). nah kalo ini adalah untuk mencegah inveksi dari virus Kondiloma Akuminata yang bisa menyebabkan kanker serviks. jika ibu terinfeksi virus ini, maka bayinya akan tertular pada saat proses persalinan. sebenarnya sih kawan, idealnya imunisasi HPV ini diberikan pada anak usia 9-12 Tahun ketika sistem kekebalan tubuh masih sangat baik, tapi ya gak papalah daripada gak sama sekali ^_^.
Makanya idealnya pemeriksaan kesehatan ini dilakukan min 6 bulan sebelum menikah.
ini juga sambil ngetes kesetiaan calon imam kita lho.. jadi gak perlu takut kawan..
E. Persiapan Material
Bagi seorang suami, kemampuan untuk menafkahi adalah yang paling penting. Insyallah bila suami berikhtiar untuk menafkahi maka Allah akan mencukupkan rizki kepadanya. Nah, bagi wanita, kemampuan untuk mengelola keuangan, harus jadi bakat kita setelah menikah.
” Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 24:32)”.
F. Persiapan Sosial
Nah kawan, jika sudah menikah nanti, status sosial kita dimasyarakat akan berubah. berarti, kitai harus mulai membiasakan diri untuk terlibat dalam kegiatan di kedua belah pihak keluarga maupun di masyarakat.
Pemahaman kriteria dalam memilih atau menyeleksi calon suami
Kawan, persiapan sebelum nikah kan udah nih,
tapi ada yang kelupaan tuh.. calon suaminya perlu diseleksi dulu kawan..
Coba disimak ya...
- Utamakan laki-laki yang memiliki pemahaman agama yang baik
- Bagaimana ibadah wajib laki-laki yang dimaksud
- Sejauh mana konsistensi & semangatnya dalam menjalankan syariat Islam
- Bagaimana akhlaq & kepribadiannya
- Bagaimana lingkungan keluarga & teman-temannya .Catatan : Seorang laki-laki yang sholih akan membawa kehidupan seorang wanita menjadi lebih baik, baik di dunia maupun kelak di akhirat .
- Sekufu
- Memudahkan proses dalam beradaptasi
Langkah-langkah yang ditempuh dalam kaitannya untuk memilih calon
Kawan,
setiap muslimah pasti punya kriteria calon suami sendiri-sendiri ,
tapi jangan terlalu sempurna juga ya, karena bisa-bisa gak nikah-nikah, karena sampai kapanpun kita gak bakal dapat yang sempurna. yang penting nomor satu adalah baik Agamanya..
kalo dah baik agamanya semua-muanya akan baik juga kawan..
kalo udah ketemu kriterianya, komunikasikan ke orangtua. nah dari situ, orangtua akan kasih kita saran.
Penting juga untuk menunjukkan pada orangtua bahwa kita sudah siap dipinang alias menikah ^_^.
Nah kawan,
langkah awal, biasanya bakal ada lelaki yang ajakin bertaaruf. kalo ada yang kayak gini, itu udah tanda awal kalau ia adalah lelaki baik-baik, tapi tetep perlu diselidiki dulu kawan..
walau dari awal kita gak pernah kenal Dia, kita bisa selidiki dari kawan-kawannya,.
Dan gak perlu takut beli kucing dalam karung kawan.. karena gak lewat pacaran dulu..
Dengan taaruf itu sudah cukup memahami pribadi si Ikwan itu, bahkan lebih dari itu, kita bisa tahu sisi buruk dia dari sumber terpercaya, yang mungkin gak akan bisa dilakukan kalo pacaran..
Bila kita menginginkan pernikahan kita terbingkai dalam ajaran Islami, maka semua proses yang menyertainya, seperti mulai dari mencari pasangan haruslah diupayakan dengan cara yang ihsan & islami.
nah, kalo proses taaruf dah dijalani, tanya hatimu.. pasti hatimu akan beri jawaban yang pasti. setelah itu, bermusyawarah dengan orangtua untuk menanyakan saran orangtua.
nah, langkah akhir untuk menentukan pilihan adalah dengan Sholat Istokhoroh .
Mengapa??
karena, daya nalar manusia dalam menilai sesuatu itu dapat salah kawan, untuk itu sebagai seorang msulimah yang senantiasa bersandar pada ketentuan Allah, kita perlu meminta petunjuk dari Allah SWT.
Bila calon tersebut baik bagi diri muslimah, agama dan penghidupannya, Allah akan mendekatkan, dan bila sebaliknya maka akan dijauhkan.
jawaban istikhoroh itu kita dapatkan setelah berkali-kali sholat. jawabannya berupa kemantapan hati. ketika hati sudah tidak berbolak-balik ke ikhwan satu kemudian ke ikhwan satu lagi, dst dalam kurun waktu lama.. itu tandanya Allah sudah beri kita jawabannya.. ^_^
nah, setelah kita mantab dengan pilihan kita, komunikasikan ke orangtua.
* Mulailah proses deg-degan yang pertama, yaitu
Khitbah
yang diumpamakan seperti proses jual beli, penawaran atau permintaan dari laki-laki kepada wali dan keluarga fihak wanita. Dalam Islam, wanita yang sudah dikhitbah oleh seorang lelaki,
"maka tidak boleh untuk dikhitbah oleh lelaki yang lain. Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Janganlah kamu mengkhitbah wanita yang sudah dikhitbah saudaranya, sampai yang mengkhitbah itu meninggalkannya atau memberinya izin “(HR. Muttafaq alaihi).
* deg-degan yang kedua adalah
proses Ijab Qobul kawan...
Untuk beberapa hal yang harus kita ketahui tentang tatacara nikah Islami adalah masalah sbb:
a. Dewasa (baligh) & Sadar
b. Wali , “Tidak ada nikah kecuali dengan wali” (HR.Tirmidzi J.II Bukhari Muslim dalam Kitabu Nikah),
c. Mahar , “Berikanlah mahar kepada wanita-wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan” (QS: 4:4).- Bila tak memiliki materi, boleh berupa jasa. Semisal jasa mengajarkan beberapa ayat al-Qur’an atau ilmu-ilmu agama lainnya. Dalam sebuah hadis Rasulullah berkata kepada seorang pemuda yang dinikahkannya : “Telah aku nikahkan engkau dengannya (wanita) dengan mahar apa yang engkau miliki dari Al-Quran” (HR. Bukhari dan Muslim)
d. Adanya dua orang saksi
e. Proses Ijab Qobul , Proses Ijab Qabul adalah proses perpindahan perwalian dari Ayah/Wali wanita kepada suaminya. Dan untuk kedepannya makan yang bertanggung jawab terhadap diri wanita itu adalah suaminya.
* deg-degan yang ketiga adalah
walimatul Ursy..
dimana pasangan mempelai akan diperkenalkan kepada keluarga dan lingkungan sekitar bahwa mereka telah resmi menjadi pasangan suami isteri, sebagai antisipasi terjadinya fitnah.
Permasalahan seputar masalah persiapan nikah
1. Sudah siap, tetapi jodoh tidak kunjung datang
kawan,
Rahasia jodoh adalah hanya milik Allah. Sikap husnuzhon amat diutamakan dalam fase menunggu ini. Sembari terus berikhtiar dengan cara meminta bantuan orang-orang yang terpercaya dan berdoa memohon pertolongan Allah. Juga upayakan senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.
2. Belum siap, tetapi sudah datang tawaran
kawan,
jika sudah ada yang datang melamar, sebenernya tanpa kita sadari, kita dah siap nikah.
tapi kalo belum siap, cobalah Introspeksi diri, apakah yang membuat diri belum siap ?.
Cari penyebab ketidak siapan itu, tingkatkan kepercayaan diri dan fikirkan solusinya.
Nah Kawan..
Kita lihat, betapa Islam menghendaki kemudahan dalam proses pernikahan. Proses pemilihan jodoh, dalam peminangan, dalam urusan mahar dan juga dalam melaksanakan akad nikah.
tidak perlu merasa takut menghadapi hari bahagiamu di pelaminan.
ingat Firman Allah..
"Allah menghendaki kemmudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu” (Q.S. Al-Baqarah : 185)
Semoga awal kita yang baik.. membawa kesudahan yang baik juga sampai pertemuan kita yang kedua dengan suami di akhirat nanti. Amin.
Angga Berliana dewi, SKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar