Rabu, 30 Mei 2018

BApak Sholeh dan Pengamen Gak Kreatif


Angga Berliana Dewi
December 23, 2010 ·

cerita pulang kantor..

Cerita ini berawal dari keisenganku turun dan naik kereta dari stasiun pasar minggu lama.

tadinya selalu naik dan turun di tanjung barat atau lenteng agung.



Tadinya aku cuma coba-coba naik dan turun di st pasar minggu lama. tetapi lama kelamaan aku jadi senang dengan rute baruku.

Kenapa?

selain jaraknya lebih dekat,  ada banyak sekali manusia-manusia unik yang kutemui di stasiun pasar minggu lama. dan bisa dijadikan pelajaran.

ada 2 manusia terunik yang paling aku suka.

1. Si Repetitive

    = ya, aku menjulukinya si repetitive. karena, setiap kali aku turun kereta dan naik bis 616 jurusan cipedak blok M atau

        606 jurusan pasar minggu srengseng sawah, aku selalu bertemu dengan pengamen yang menurutku unik. dari

        penampilannya saja sudah sangat unik. dia memakai kaca mata besar dan tebal mirip beti lavea, dengan frame

        kacamata yang selalu berbeda warna setiap hari. kulitnya putih bersih, dan kupikir, kurang cocok jadi pengamen.

        suaranya bagus, enak didengar. tetapi yang paling membuatku heran, sudah 2 bulan ini aku ketemu dia,

        si pengamen itu selalu menyanyikan lagu yang sama terus. mau tau lagunya apa?? "kau jaga selalu hatimu" siapa ya

        penyanyinya aku lupa. dan lagunya memang bagus aku suka. aku sempet juga persembahkan lagu itu untuk

        someone special yang jauh dimata. tapi gara2 tiap pulnag kantor denger terus lagu itu jadi bosen juga. ^_^.

        aku selalu main tebak-tebakan sama diriku sendiri. ini pasti bakal nyanyi lagu itu lagi. eh bener.. hahaha.. aneh kan?

2. Sang pejuang hebat..

    = Ya, aku menjulukinya kakek pejuang hebat. setiap kali aku turun dari kereta sehabis pulang kantor, aku selalu

        melewati sebuah gerobak agak besar, yang isinya aneka macam kaos kaki. penjualnya adalah seorang kakek yang

        usianya kuperkirakan sekitar 68an.. . kakek itu ramah sekali. aku pernah beli sepasang kaos kaki kremnya. si kakek

        melayaniku dengan ramah sekali. kualitas kaos kaki yang dia jual juga lumayan bagus. aku nyaman memakai kaos

        kaki dari kakek itu. yang membuat aku salut dan kagum adalah, setiap kali aku melewati si kakek itu, beliau selalu

        sedang membaca Al-Quran. kulambatkan jalanku. kudengar suaranya mengalunkan ayat-ayat suci Al-Quran.

        Subhanallah, pertama kali kudengar suaranya sangat terbata-bata. lam-kelamaan kudengar kemarin suaranya

        sudah semakin jelas. aku salut dengan kakek itu. tak pernah sekalipun aku melewatinya tanpa mendengar alunan

        ayat-ayat suci Al-Quran yang ia lantunkan.



Dari si repetitive aku belajar bahwa walau kualitas kita baik, tetapi jika kita selalu mengerjakan sesuatu seperti awalnya, tak pernah ada perubahan atau peningkatan, akan membuat orang lain yang tadinya mengagumi kehebatan kita, menjadi bosan dan tidak menutup kemungkinan lama-lama ia akan membenci kehebatan kita tersebut. si repetitive itu awalnya sangat bisa membuat aku terkagum-kagum dengan suaranya, apalagi lagunya bagus dan sangat kusuka. tapi lama-kelamaan bosan juga. coba tebak-tebakan, pasti nanti sekitar jam 6 aku sampai pasar minggu dan naik bis, pasti si repetitive itu nyanyi lagu itu lagi ^_^



Dari Si kakek Pejuang hebat, aku belajar bahwa mencari rezeki yang halal itu penting untuk kita bisa menyambung hidup di dunia. tetapi bukan berarti kita melupakan kewajiban kita untuk berbakti kepada Yang memberi kita rezeki. salah satunya dengan membaca Alquran seperti yang dilakukan si kakek itu. saya sendiri jujur saja, tidak setiap hari bisa membaca Alquran. mungkin seminggu 3-4 kali saja. tapi si kakek itu, yang masih terbata-bata, tetapi terus mau belajar membaca AlQuran. dan orang-orang seperti si kakek setauku lebih banyak pahalanya, daripada yang sudah lancar emmbaca Alquran tetapi jarang membaca. Hebat... ^_^



nah, kalau mau melihat sendiri kedua orang unik tersebut, ayo kita ke pasar minggu lama setiap sore jam 5 atau jam 6 an. pasti bertemu mereka. atau gak menutup kemungkinan bertemu saya juga ^_^.



Regards,

Angga Berliana Dewi SKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar