Angga Berliana Dewi
October 14, 2010 ·
Saya lupa mendapat cerita ini dari mana. tetapi sangat menyentuh dan memberikan banyak sekali manfaat.
Mencari Pasangan Hidup
Suatu hari, seorang guru dan seorang pemuda sedang duduk di
bawah pohon di tengah lapangan rumput. Kemudian si pemuda bertanya, “Guru, saya
ingin bertanya bagaimana cara menemukan pasangan hidup? Bisakah membantu
saya?”. Guru diam sesaat kemudian menjawab, “Itu pertanyaan yang gampang -
gampang susah”. Pemuda itu di buat bingung oleh jawaban gurunya. Sang Guru
meneruskan, “Begini, coba kamu lihat ke depan, banyak sekali rumput disana.
Coba kamu berjalan kesana tapi jangan berjalan mundur, tetap berjalan lurus ke
depan, ketika berjalan coba kamu temukan sehelai rumput yang paling indah
kemudian berikan kepada saya, tapi ingat, hanya sehelai rumput ”
Pemuda itu berjalan menyusuri padang rumput yang luas. Dalam
perjalanan itu dia menemukan sehelai rumput yang indah namun tidak di ambilnya
karena dia berfikir akan menemukan yang lebih indah. Tanpa pemuda itu sadari,
ia telah sampai di akhir padang rumput. Pada akhirnya dia mengambil sehelai
rumput yang paling indah yang ada kemudian kembali ke Gurunya. Guru berkata,
“Saya tidak melihat ada yang spesial pada rumput yang ada di tanganmu”. Pemuda
itu menjelaskan, “Dalam perjalanan saya menyusuri padang rumput tadi, saya
menemukan beberapa helai rumput yang indah, namun saya berfikir saya akan
menemukan yang lebih indah dalam perjalanan saya. Tetapi tanpa saya sadari saya
telah berada di akhir padang rumput dan kemudian saya mengambil sehelai rumput
yang paling indah yang ada di akhir padang rumput itu karena Guru melarang saya
untuk kembali.”
Guru menjawab dengan tersenyum, “Itulah yang terjadi di
kehidupan nyata. Rumput andaikan orang - orang yang ada di sekitarmu, rumput
yang indah bagaikan orang yang menarik perhatianmu dan padang rumput bagaikan
waktu. Dalam mencari pasangan hidup, jangan selalu membandingkan dan berharap
bahwa ada yang lebih baik. Karena dengan melakukan itu kamu telah membuang -
buang waktu dan ingat waktu tidak pernah kembali”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar