Kamis, 13 Juli 2017

Keluarga Indah tak seperti Lirik Lagu



“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [ QS. Ar Rum 30:21]

                Siapa sih yang tidak ingin mempunyai keluarga indah? Siapa yang tidak mengharapkan memiliki keluarga yang penuh dengan kasih sayang? . Tentunya tidak ada Karena sesungguhnya ikatan pernikahan yang menjadi pintu gerbang keluarga itu selalu di dasari pada rasa cinta dan kasih sayang.      Sakinah, Mawaddah, Warahmah adalah tiga kata utama prinsip dari keluarga indah yang sering sekali kita ucapkan kepada teman atau sanak saudara yang menikah, ataupun juga mendengarnya sering diucap sebagai doa untuk pasangan pengantin baru. Kata sakinah, Mawaddah, dan warahmah  merujuk pada surat Ar rum ayat 21 diatas.
                SAKINAH, adalah rasa damai dan tenang. Suami merasa nyaman, tenang , dan damai ketika berada Bersama istrinya dan ketika memandang wajah istrinya. Begitu juga sebaliknya. Suami merasa damai ketika berada dirumah. Sehingga ia akan selalu merindukan segera pulang kerumah walaupun pekerjaan terlalu berat terasa. Ia selalu ingat wajah istrinya yang menantinya dirumah, kangen ingin segera mencicipi masakan yang dibuat oleh tangan cantik istrinya demi suami yang dicintai. Segala penat dan Lelah setelah seharian bekerja serasa hilang setiap kali kaki menginjak halaman depan rumah, dan semakin hilang ketika sambutan senyum manis istri muncul di balik pintu. Begitu pula istri. Ia akan selalu merasa nyaman, tenang, dan damai ketika suaminya ada disampingnya. Selalu menanti dengan setia kedatangan suaminya setiap hari setelah bekerja sepanjang hari. Lelahnya setelah bekerja seharian dirumah, mengurus rumah tangga dan anak anak pun akan langsung menghilang ketika ia melihat senyum suaminya sambil memeluk dan mencium kening istri dengan penuh kasih sayang. Halaman depan rumah seakan menjadi saksi betapa indahnya keluarga yang penuh Sakinah ini, pohon bunga dipekarangan depan pun seakan menari keatas langit lalu jatuh berhamburan menghujani kedua pasangan suami istri penuh kasih sayang tersebut.
                MAWADDAH dan WARAHMAH, adalah dua kata yang memiliki arti yang hampir sama yaitu cinta dan kasih sayang antara suami dan istri. Lalu apa bedanya?. Mawaddah adalah rasa cinta dan kasih sayang yang suami rasakan terhadap istrinya, yang timbul Karena sesuatu yang dapat dilihat. Misalnya cinta Karena fisik yang cantik sempurna, dari keluarga baik baik dan lain sebagainya. Biasanya rasa ini yang pertama kali timbul sehingga lama kelamaan tumbuh rasa kasih yang teramat sangat.
                Warahmah adalah rasa cinta dan  kasih sayang antara suami dan istri yang dirasakan akibat sesuatu yang abstrak. Cinta Karena sholeh, akhlak baik, santun , lemah lembut dan lain sebagainya. Rasa Rahmah ini yang harus dipupuk terus menerus agar perkawinan bisa langgeng dan terus harmonis sepanjang usia. Mawaddah mungkin bisa dengan mudah hilang, Karena fisik akan mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia. Namun akhlak mulia, tak akan pernah hilang walau usia terus menggerus keindahan fisik pasangan.
                Betapa sangat indahnya keluarga yang penuh Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah ini. Namun rasa ini banyak hilang sepanjang perjalanan hidup berumahtangga. Tentu itu sangatlah berbahaya bagi kelangsungan kehidupan berumahtangga. Rasa Syukur, saling percaya, saling melengkapi dan saling membutuhkan, adalah cara agar kehidupan berumahtangga aman dari gangguan.   
Syukur bahwa Allah telah hadirkan dia yang selama ini menemani, dengan segala kekurangan dan kelemahan, dia yang telah melahirkan anak anak yang membanggakan, dia yang telah menjadi kotak rahasia teraman sehingga seluruh keburukan kita tak pernah diketahui oleh orang lain. Saling percaya bahwa masing masing dari suami maupun istri akan selalu menjaga kepercayaan dimanapun dan kapanpun ketika tak bersama. Saling melengkapi Karena menyadari bahwa tak akan pernah ada pasangan yang benar benar sesuai dengan harapan kita, Karena memang tak mungkin disamakan, Karena suami istri itu tempatnya saling isi mengisi kekurangan masing masing dan melengkapi apa yang tidak ada. Rasa saling membutuhkan , suami butuh istrinya dan istri butuh suaminya. Jika hal ini bisa dilakukan, niscaya keindahan rumah tangga akan terus terpancar dan kebahagiaan akan terus menghiasi relung hati suami dan istri.
                Keluarga indah yang penuh sakinah, mawaddah, warahmah, yang selalu besyukur akan pasangan masing masing, yang saling mempercayai pasangan, yang merasa saling melengkapi dan saling membutuhkan ini, sejatinya tak bisa disamakan dengan lirik lagu lagu indah yang dicipta oleh seorang yang pioneer dibidangnya dalam mencipta lagu. Keluarga indah, akan memiliki derajat keindahan jauh berkali kali lipat dari lirik lagu terindah sekalipun. Coba kita lihat salah satu lirik lagu indah dari Edcoustik yang berjudul “kau tercipta untukku” ini.
               
Terucap syukurku, aku memilihmu ‘Tuk menjadi teman hidup setia selamanya, Belahan hati ini, kini telah terisi, Aku dan dirimu mengikat janji bahagia. Dan berlayarlah kita renda keluarga, Merentas hidup Bersama, Aku bahagia ku dipertemukan Belahan jiwaku. Tuhan persatukan kami untuk selamanya, Hingga bahagia di syurga-Mu, Pegang tanganku tataplah mataku, Engkau ditakdirkan untukku. Ikatan suci ini, selalu kan ku jaga, Meniti sakinah penuh kasih sayang, dan rahmat-Nya. Kau amanahku, isteriku tercinta, Engkau ditakdirkan untukku.
{ Kau Ditakdirkan Untukku (Inteam, Edcoustic) }

                Indah dan penuh makna. Nada lagunya yang juga indah menambah syahdu lagu ini. Ketika hati gundah Karena masalah berumahtangga muncul, lagu ini bisa  memberi kesejukan dan suntikan semangat menata kembali keindahan yang telah lepas dan berserakan menjadi keindahan utuh yang memancar seperti awal menjalin kehidupan berumahtangga.
                Namun, Lirik lagu ini hanyalah sebatas tulisan yang sengaja dicipta untuk menghadirkan rasa indah. Namun ketika tak lagi dibaca, ataupun lagu ini tak lagi didengar, maka keindahannya akan seketika lenyap, bagai hilang ditelan bumi. Ketika lirik lagu lagu baru mulai bermunculan, akan semakin menambah redupnya keindahan sebuah lirik lagu yang indah tersebut. Bahkan mungkin tak akan lagi teringat Karena memori ingatan dipenuhi keindahan keindahan baru yang bermunculan.
                Tidak, Tentu tidak dengan Keluarga indah yang penuh rasa cinta dan kasih sayang, penuh rasa syukur, percaya, saling melengkapi dan saling membutuhkan ini. Walau telah lama terbentuk, walau fisik telah berubah kearah yang lebih matang, walau bermunculan banyak sekali wanita atau laki laki muda yang berpenampilan jauh lebih menarik dari pasangan, tetap keindahan keluarga indah akan terus terpancar luar biasa bagai sinar matahari pagi yang bersinar memberi harapan kehidupan bahagia.
                Sejatinya memang keluarga indah tidak akan mungkin sama dengan lirik lagu lagu indah ataupun apapun yang indah lainnya. Karena keluarga indah lahir dari jiwa indah yang melahirkan keindahan disetiap gerak dan langkah hidupnya. Semoga Allah senantiasa memberkahi kita dengan pasangan yang selalu mampu memimpin keluarga menuju keluarga indah yang berlayar menuju syurga Indahnya Allah bersama -sama. Amin…


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar