“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”
[ QS. Ar Rum 30:21]
Siapa
sih yang tidak ingin mempunyai keluarga indah? Siapa yang tidak mengharapkan
memiliki keluarga yang penuh dengan kasih sayang? . Tentunya tidak ada Karena
sesungguhnya ikatan pernikahan yang menjadi pintu gerbang keluarga itu selalu
di dasari pada rasa cinta dan kasih sayang. Sakinah,
Mawaddah, Warahmah adalah tiga kata utama prinsip dari keluarga indah yang
sering sekali kita ucapkan kepada teman atau sanak saudara yang menikah,
ataupun juga mendengarnya sering diucap sebagai doa untuk pasangan pengantin
baru. Kata sakinah, Mawaddah, dan warahmah
merujuk pada surat Ar rum ayat 21 diatas.
SAKINAH,
adalah rasa damai dan tenang. Suami merasa nyaman, tenang , dan damai ketika
berada Bersama istrinya dan ketika memandang wajah istrinya. Begitu juga
sebaliknya. Suami merasa damai ketika berada dirumah. Sehingga ia akan selalu
merindukan segera pulang kerumah walaupun pekerjaan terlalu berat terasa. Ia
selalu ingat wajah istrinya yang menantinya dirumah, kangen ingin segera
mencicipi masakan yang dibuat oleh tangan cantik istrinya demi suami yang
dicintai. Segala penat dan Lelah setelah seharian bekerja serasa hilang setiap
kali kaki menginjak halaman depan rumah, dan semakin hilang ketika sambutan
senyum manis istri muncul di balik pintu. Begitu pula istri. Ia akan selalu
merasa nyaman, tenang, dan damai ketika suaminya ada disampingnya. Selalu
menanti dengan setia kedatangan suaminya setiap hari setelah bekerja sepanjang
hari. Lelahnya setelah bekerja seharian dirumah, mengurus rumah tangga dan anak
anak pun akan langsung menghilang ketika ia melihat senyum suaminya sambil
memeluk dan mencium kening istri dengan penuh kasih sayang. Halaman depan rumah
seakan menjadi saksi betapa indahnya keluarga yang penuh Sakinah ini, pohon
bunga dipekarangan depan pun seakan menari keatas langit lalu jatuh berhamburan
menghujani kedua pasangan suami istri penuh kasih sayang tersebut.
MAWADDAH
dan WARAHMAH, adalah dua kata yang memiliki arti yang hampir sama yaitu cinta
dan kasih sayang antara suami dan istri. Lalu apa bedanya?. Mawaddah adalah
rasa cinta dan kasih sayang yang suami rasakan terhadap istrinya, yang timbul
Karena sesuatu yang dapat dilihat. Misalnya cinta Karena fisik yang cantik
sempurna, dari keluarga baik baik dan lain sebagainya. Biasanya rasa ini yang
pertama kali timbul sehingga lama kelamaan tumbuh rasa kasih yang teramat
sangat.
Warahmah
adalah rasa cinta dan kasih sayang
antara suami dan istri yang dirasakan akibat sesuatu yang abstrak. Cinta Karena
sholeh, akhlak baik, santun , lemah lembut dan lain sebagainya. Rasa Rahmah ini
yang harus dipupuk terus menerus agar perkawinan bisa langgeng dan terus
harmonis sepanjang usia. Mawaddah mungkin bisa dengan mudah hilang, Karena
fisik akan mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia. Namun akhlak
mulia, tak akan pernah hilang walau usia terus menggerus keindahan fisik
pasangan.
Betapa
sangat indahnya keluarga yang penuh Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah ini. Namun
rasa ini banyak hilang sepanjang perjalanan hidup berumahtangga. Tentu itu
sangatlah berbahaya bagi kelangsungan kehidupan berumahtangga. Rasa Syukur,
saling percaya, saling melengkapi dan saling membutuhkan, adalah cara agar
kehidupan berumahtangga aman dari gangguan.
Syukur bahwa
Allah telah hadirkan dia yang selama ini menemani, dengan segala kekurangan dan
kelemahan, dia yang telah melahirkan anak anak yang membanggakan, dia yang
telah menjadi kotak rahasia teraman sehingga seluruh keburukan kita tak pernah
diketahui oleh orang lain. Saling percaya bahwa masing masing dari suami maupun
istri akan selalu menjaga kepercayaan dimanapun dan kapanpun ketika tak
bersama. Saling melengkapi Karena menyadari bahwa tak akan pernah ada pasangan
yang benar benar sesuai dengan harapan kita, Karena memang tak mungkin
disamakan, Karena suami istri itu tempatnya saling isi mengisi kekurangan
masing masing dan melengkapi apa yang tidak ada. Rasa saling membutuhkan ,
suami butuh istrinya dan istri butuh suaminya. Jika hal ini bisa dilakukan,
niscaya keindahan rumah tangga akan terus terpancar dan kebahagiaan akan terus
menghiasi relung hati suami dan istri.
Keluarga
indah yang penuh sakinah, mawaddah, warahmah, yang selalu besyukur akan pasangan
masing masing, yang saling mempercayai pasangan, yang merasa saling melengkapi
dan saling membutuhkan ini, sejatinya tak bisa disamakan dengan lirik lagu lagu
indah yang dicipta oleh seorang yang pioneer dibidangnya dalam mencipta lagu.
Keluarga indah, akan memiliki derajat keindahan jauh berkali kali lipat dari
lirik lagu terindah sekalipun. Coba kita lihat salah satu lirik lagu indah dari
Edcoustik yang berjudul “kau tercipta untukku” ini.
Terucap syukurku, aku memilihmu ‘Tuk menjadi teman hidup setia
selamanya, Belahan hati ini, kini telah terisi, Aku dan dirimu mengikat janji
bahagia. Dan berlayarlah kita renda keluarga, Merentas hidup Bersama, Aku
bahagia ku dipertemukan Belahan jiwaku. Tuhan persatukan kami untuk selamanya,
Hingga bahagia di syurga-Mu, Pegang tanganku tataplah mataku, Engkau
ditakdirkan untukku. Ikatan suci ini, selalu kan ku jaga, Meniti sakinah penuh
kasih sayang, dan rahmat-Nya. Kau amanahku, isteriku tercinta, Engkau
ditakdirkan untukku.
{ Kau Ditakdirkan Untukku (Inteam, Edcoustic)
}
Indah
dan penuh makna. Nada lagunya yang juga indah menambah syahdu lagu ini. Ketika
hati gundah Karena masalah berumahtangga muncul, lagu ini bisa memberi kesejukan dan suntikan semangat menata
kembali keindahan yang telah lepas dan berserakan menjadi keindahan utuh yang
memancar seperti awal menjalin kehidupan berumahtangga.
Namun,
Lirik lagu ini hanyalah sebatas tulisan yang sengaja dicipta untuk menghadirkan
rasa indah. Namun ketika tak lagi dibaca, ataupun lagu ini tak lagi didengar, maka
keindahannya akan seketika lenyap, bagai hilang ditelan bumi. Ketika lirik lagu
lagu baru mulai bermunculan, akan semakin menambah redupnya keindahan sebuah
lirik lagu yang indah tersebut. Bahkan mungkin tak akan lagi teringat Karena
memori ingatan dipenuhi keindahan keindahan baru yang bermunculan.
Tidak,
Tentu tidak dengan Keluarga indah yang penuh rasa cinta dan kasih sayang, penuh
rasa syukur, percaya, saling melengkapi dan saling membutuhkan ini. Walau telah
lama terbentuk, walau fisik telah berubah kearah yang lebih matang, walau
bermunculan banyak sekali wanita atau laki laki muda yang berpenampilan jauh
lebih menarik dari pasangan, tetap keindahan keluarga indah akan terus
terpancar luar biasa bagai sinar matahari pagi yang bersinar memberi harapan
kehidupan bahagia.
Sejatinya
memang keluarga indah tidak akan mungkin sama dengan lirik lagu lagu indah
ataupun apapun yang indah lainnya. Karena keluarga indah lahir dari jiwa indah
yang melahirkan keindahan disetiap gerak dan langkah hidupnya. Semoga Allah
senantiasa memberkahi kita dengan pasangan yang selalu mampu memimpin keluarga
menuju keluarga indah yang berlayar menuju syurga Indahnya Allah bersama -sama.
Amin…
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar