Rabu, 27 Desember 2017

IBU, SYURGA TERDEKAT


 
الْجَنَّة تَحْت أَقْدَام الْأُمَّهَات قَالَ رَوَاهُ أَحْمَد وَالنَّسَائِيّ وَابْن مَاجَهْ وَالْحَاكِم
“Surga itu dibawah telapak kaki ibu.” (HR. Ahmad, an-Nasaai, Ibn Maajah dan al-Hakim)

            Ibu. Manusia yang ditakdirkan Allah melahirkan, merawat, mendidik, dan mencurahkan seluruh kasih dan sayangnya untuk anak anak yang dikasihinya. Sosok wanita teladan yang dari dekapan lembut tangan dengan dibumbui rasa  tulus dari hati terdalam, mampu menciptakan anak anak sholeh berkarakter terhebat tanpa minta imbalan. Di hidupnya bagaikan dunia selalu terang benderang tanpa ada malam yang meredupkan. Tyada henti mencintai, memikirkan anak anak terkasih yang memenuhi relung relung hati. Tyada lagi waktu terbebas dalam hidupnya kini yang selalu ada jejak cinta mengelilingi anak anak walaupun jauh….
            Ibu, yang telah mencintai kita jauh sebelum Allah menitipkan kita berada di hangatnya selimut lembut rahimnya. Yang senantiasa memikirkan segala kebaikan kebaikan yang akan ia ciptakan untuk kita, jauh sebelum kita ada bersama sama di setiap langkahnya, merasakan detak jantungnya, merasakan sentuhan kasihnya walau terpisah 7 lapis kulit.
            Merasa begitu bahagia tak terukir dengan kata kata, ketika akhirnya ada matahari hatinya melekat erat di dinding rahim seakan akan telah melekat kuat dan tak mungkin lagi terpisahkan sampai akhirnya beberapa minggu kemudian, terbentuklah embrio dan plasenta kita, anak tercintanya. Mulailah terlantun doa doa indah setiap detik, meninabobokan ananda terkasih didalam buaian rahim ibu yang ternyaman. Terdengar pula budi bahasa lembut yang mengajak berbicara janin dalam rahim, disetiap saat sepanjang kehamilannya dengan disertai usapan lembut tangannya mendekap janin yang disayanginya…
            Ketika berat kandungannya terasa, ketika mulai sulitnya tidur bahkan sholat, ketika mulai berasa timbul “sinyal sinyal cinta”, tyada jua keluh kesahnya terdengar. Tetap saja sunggingan senyum terus menghiasi wajahnya yang semakin cantik. Hanya berharap kita sehat kuat dan selamat sampai bertemu dengannya, sampai melihat langsung indah senyumnya, dan sampai terasa langsung hangat dekapannya.
            Ketika sakit terasa semakin luar biasa, ketika ujung kepala bayi muncul menghadap ke punggung ibu di mulut vagina dan menyembul keluar kemudian berputar arah dan disusul keluarnya bahu hingga kaki,  ketika mata bayi berkedip dan mulutnya bergerak seperti sedang menyusu, dan  tali pusatpun telah  dipotong tanpa terasa sakit, disitulah tanpa sadar air mata keharuan mengucur membasahi pipi diiringi ucapan rasa syukur yang tyada terhingga kepada yang Maha Kuasa. Diciumnya bayi kecilnya penuh kasih sambil memberi ASI pertama, hadiah terluar biasa ibu untuk kita diawal kehidupan pertama kita di dunia. Sakit yang sungguh luar biasa, tiba tiba hilang seketika. Sungguh keajaiban yang hanya bisa dicipta oleh Tuhan Yang Maha kuasa dan maha kasih dan sayang.
            Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun berlalu tanpa sedikitpun terlewat dari kasih sayang wanita berlabel IBU. Mata hati fikiran tangan dan kaki serasa terus bekerja agar mampu menjamin ananda aman dan bercukupan. Cukup materi juga kasih dan sayang tanpa sedikitpun IBU meminta imbalan. Hanya anak anak yang sholeh, sehat dan bahagia, sejahtera dunia dan akhirat, sudah  menjadi hadiah yang tyada bisa disamakan dengan materi termewah yang ada di dunia ini.
            Sungguh luar biasa kasih IBU kepada anak anaknya. Maka patutlah jika hadits diatas yang mengatakan bahwa Syurga itu ada di bawah telapak kaki ibu disematkan untuk seluruh wanita yang bergelar ibu. Cinta dan kasih sayang ibu, mampu merubah perangai buruk seorang  anak, menjadi perangai baik yang membanggakan. Mampu menguatkan hati anak anak yang merasa lemah dan bodoh yang selalu merasa minder dan rendah diri, menjadi pribadi tangguh yang tahan banting.
            Madrasah pertama, itulah IBU. Di pundaknyalah amanah besar proses pendidikan anak anak harus ditunaikan. Tentu bukanlah sebuah tugas yang mudah. Kecerdasan tentunya menjadi hal yang harus dimiliki oleh seorang Ibu agar mampu mendidik. Namun, tidak selalu anak anak yang cerdas, adalah karena oranhtuanya cerdas.
ada sebuah kisah tentang seorang ibu yang sangat sederhana, mampu melahirkan anak yang cerdas. Dikisahkan bahwa ada seorang Ibu yang sangat sederhana. ia tidak pernah mampu mengajari anak anaknya ilmu pengetahuan. pada suatu hari, si anak akan menghadapi UJiAN Nasional. si ibu bingung. apa yang harus ia lakukan agar anaknya bisa lulus ujian.
sang ibupun berfikir keras. akhirnya ia menemukan jawaban. "saya akan puasa sunah" katanya dalam hati. jadilah si ibu berpuasa sunah. pada hari itu bukan hari senin maupun kamis, yang biasanya memang si ibu berpuasa sunah. melihat si ibu berpuasa tidak di hari senin kamis, sang anak bingung. ia pun bertanya krpada ibunya. kenapa ibu berpuasa? . ibunya menjawab " nak, ibumu ini bodoh. namun ibu pingin kamu jadi anak cerdas. besok kamu ujian. tapi ibu tidak bisa mengajarimu apa apa... olehkarena itu ibu berpuasa. ibu dengar, doa yang paling mujarab adalah doa ibu krpada anaknya, juga doa orang orang yang sedang berpuasa. srmoga Allah kabulkan doa ibu dan kamu bisa lukus ujian dengan lancar nak..." mendengar jawaban itu, sang anak berjuang mati matian belajar agar bisa memenuhi harapan ibunya. Benar saja... anaknya lulus dengan nilai yang sangat memuaskan...
Ibu yang cerdas, adalah ibu yang mampu mendidik anak anaknya menjadi pribadi pribadi yang sholeh dan cerdas. Termasuk kecerdasannya dalam memilihkan cara cara terbaik dalam mendidik putra dan putrinya yang tentu tidaklah sama dalam segala hal. Ibu yang cerdas akan tahu bagaimana memperlakukan anak anaknya, karena orangtua tidak bisa menyamakan cra mendidik anak pertama dan kedua dan ketiga dan seterusnya. Mereka memiliki kepribadian yang berbeda juga bakat dan perangai yang berbeda pula.
Dalam hal proses mendidik anak, ada kisah nyata dari seorang tokoh jenius ThOmas AlFa EdIsOn. Bagaimana cerdasnya ibu Thomas yang bisa memberikan proses pendidikan yang berbeda iap anak anaknya, terutama sekali anaknya yang bernama Thomas Alpha Edison yang lamban dalam belajar. Pada suatu hari, Guru thomas datang kerumah Thomas untuk bertemu sang Ibunda. Mereka lalu bercerita panjang lebar tentang putranya Thomas. Mereka mengatakan bahwa mereka menyerah mendidik anaknya karena menurut mereka. anaknya sangat kelewat bodoh. Tentu perasaan ibunda Thomas ketika itu sangat sedih bercampur marah karena putranya dianggap terlalu bodoh. Namun dengan kecerdasannya, Ibunda Thomas tidak sertam merta meluapkan kemarahan, ia hanya berkata  pada guru anaknya " Saya AkaN BukTikan BaHwa Anak Saya Adalah Anak Yang Cerdas" ....
Dengan bangganya ia terus memuji anaknya yang sulit menulis dan membaca. ia selalu memuji tulisan anaknya yang srsungguhnya sangat buruk. Namun, kekuatan perkataan ibu pun bermanifestasi dalam diri Thomas. dia akhirnya bangkit dan akhirnya mampu menemukan sesuatu yang sangat berguna bagi kehidupan manusia...
“ Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu. Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian…” (HR. Abu Dawud)
                Sungguh luar biasa keajaiban perkatan seorang IBU. Maka penting bagi IBU untuk selalu memperhatikan setiap kata kata yang keluar dari lisan. Ada kisah mengenai kekuatan kata kata ibu, yang berasal dari ibunda imam besar  Masjidil Haram Kota suci mekah, Arab saudi,  Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi. Begini kisahnya.
Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji. Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata: “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” yang artinya “Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain…!”Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram…!! Tahukah kalian, siapa anak kecil yang di doakan ibunya saat marah itu…?? Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.
Sungguh IBU adalah makhluk istimewa, kasihnya tanpa batas. Ia adalah role model yang akan selalu dicontoh oleh anak anaknya. Kata katanya memiliki kekuatan ajaib yang mampu menjadikan anak anak istimewa. Berbahagialah engkau manusia berlabel IBU, karena Allah telah mengangkat derajatmu melebihi Ayah. Maka pergunakanlah segala keistimewaan ini untuk mendidik dan membina generasi genari Qurani yang pandai dan berkahlakul karimah.

Rabu, 29 November 2017

Filosofi Pendidikan Anak "MONTESSORI"



Sejarah Metode Montessori
Montessori adalah nama seorang perempuan di Italia, Maria Montessori yang  lahir pada 31 Agustus 1870. Ia adalah dokter perempuan pertama di Italia pada saat itu. Maria Montessori bekerja di sebuah rumah sakit anak-anak berkebutuhan khusus. Tak berapa lama, ia diminta pemerintah untuk menangani anak-anak di sebuah wilayah sekitar area pabrik. Maria pun kemudian mendirikan Cassa de Bambini (Rumah Anak-Anak). Di Cassa de Bambini inilah Metode Montessori ini lahir dan akhirnya berkembang. Hal ini berdasarkan hasil observasi Maria Montessori terhadap kebutuhan dan perilaku anak-anak di Cassa de Bambini. Pengalaman dan observasinya tersebut menjadi cikal bakal filosofi Metode Montessori. Hinga akhirnya, sejak tahun 1909 Maria Montessori mulai aktif menyebarluaskan metode ini ke berbagai penjuru dunia. Atas usahanya tersebut, pada tahun 1950, ia dinominasikan sebagai penerima Nobel Perdamaian.
Maria montessori wafat di Belanda, pada 6 Mei 1952 pada umur 81 tahun.

Filosofi Montessori
1. Anak bukan Kertas Kosong
Maria Montessori meyakini bahwasanya sejak lahir anak-anak bukanlah kertas kosong yang menunggu untuk ‘ditulisi’. Mereka memiliki sifat, minat, bakat, dan kecenderungan tersendiri. Mereka terlahir dengan potensi yang siap untuk dikembangkan. Sehingga peran orangtua dalam hal ini ialah membantu memaksimalkan dan menumbuhkembangkan potensi yang ada.
2. Absorbent Mind
Maria Montessori percaya bahwa enam tahun pertama usia anak merupakan pondasi awal yang kelak akan berpengaruh pada kehidupan selanjutnya. Ia menyatakan pada usia 0-6 tahun ini merupakan masa Absorbent Mind (penyerapan pikiran), yaitu masa saat anak-anak berproses mencerna dan mendapatkan pengetahuan dari lingkungan di sekitarnya. Ia membaginya menjadi dua periode, yaitu:
* tahap tidak sadar/Unconscious Mind  (0-3 tahun)
* tahap sadar/Conscious Mind (3-6 tahun)

3. Periode Sensitif
Maria Montessori melihat bahwasanya para periode tertentu anak-anak menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu dan ingin melakukan hal tersebut berulang-ulang. Hal ini dinamakan dengan periode sensitif. Secara garis besar, ia membagi periode sensitif ini sebagai berikut:
             Sensitivitas terhadap keteraturan (0-3 thn)
             Sensitivitas belajar melalui panca indra (0-6 thn)
             Sensitivitas terhadap benda-benda kecil (1-2 thn)
             Sensitivitas terhadap kaki (1-4 thn)
             Sensitivitas terhadap bahasa (0-6 thn)
             Sensitivitas terhadap aspek sosial  (2-6 thn)
4.            Follow The Child
Yang dimaksud dengan follow the child ialah mengikuti kemauan dan ketertarikan anak pada saat tertentu untuk kemudian dikembangkan hal-hal yang berkaitan dengan ketertarikan anak tersebut. Misalnya, anak sedang menunjukkan ketertarikan kepada tata surya, maka orang tua bisa menyiapkan tematik pembelajaran mengenai tata surya. Follow the Child bukan berarti mengikuti semua keinginan anak.
5.            Prepared Environment
Prepared Environment ialah lingkungan yang disiapkan oleh orang dewasa agar anak dapat mengeksplorasi lingkungannya dengan bebas, aman, dan nyaman. Misalnya, menyediakan rak yang sesuai dengan ketinggian anak agar ia mudah mengambil barang tertentu. Menyediakan perlengkapan yang sesuai dengan ukuran anak (sendok, gelas, piring, dll).
Prepared Environment ini membantu anak dalam:
             Memberi kesempatan kepada anak untuk mandiri.
             Membantu anak bertanggung jawab terhadap pendidikannya.
             Membantu anak berkembang tanpa bantuan konstan dari orang dewasa.

Kegiatan Metode Montessori
Maria Montessori membagi lima area dalam pembelajaran Metode Montessori, yaitu: area Practical Life, Sensorial, Bahasa, Matematika, dan Budaya.
1.            Practical Life
Area ini mempelajari keterampilan hidup praktis yang dapat melatih anak dalam mengerjakan kegiatan kehidupan sehari-hari. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya: menyendok, menuang kering, menuang air, menjepit, melipat, meronce, dll. Hampir seluruh kegiatan dalam area ini dapat mengembangkan rentang konsentrasi anak agar semakin panjang.
2.            Sensorial (Panca Indra)
Area ini dapat menstimulasi kepekaan panca indra anak. Sebagaimana kita ketahui bahwa pada masa awal kehidupannya, anak belajar menggunakan seluruh indranya. Dengan indra-indra yang terstimulasi tersebut, anak-anak akan lebih mudah belajar dan memahami banyak hal. Kegiatan-kegiatan di area ini antara lain: meraba tekstur, mengenal dan membedakan bentuk, mengenal konsep panjang-pendek, tinggi-rendah, berat-ringan, kasar-halus, dll.
3.            Bahasa
Area ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan perbendaharaan kosa kata anak. Pembelajaran bahasa ini menggunakan tahapan konkret-abstrak sehingga memudahkan anak dalam memahami tulisan yang ia baca. Dalam area ini anak akan belajar membaca mulai dari mengenal phonic hingga membaca buku sederhana. Semua tahapan pembelajaran dalam area ini sangat terstruktur. Contoh kegiatannya ialah: mengenal huruf melalui sand paper letter, mengembangkan kontrol menulis dan fleksibilitas gerakan melalui metal inset, dll.
4.            Matematika
Area ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir abstrak. Pembelajaran dalam matematika menggunakan tahapan konkret-abstrak sehingga memudahkan anak dalam memahami konsep yang abstrak untuknya. Contoh kegiatan dalam area ini ialah: mengenal panjang-pendek dan kuantitas melalui long rods, mengenal angka dari kuantitas melalui sand paper number, mengenal konsep ganjil-genap melalui card and counter, dll.
5.            Budaya
Pada area ini anak-anak mempelajari dunia tumbuhan, binatang, sejarah, serta geografi. Kegiatan-kegiatan dalam area ini dapat mengembangkan kemampuan anak berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah serta membantu anak untuk memahami perannya di dalam kehidupan. Anak-anak diharapkan dapat tumbuh kontribusinya untuk alam. Contoh kegiatan di area ini adalah: mengenal binatang, mengenal tumbuhan, mengenal pulau-danau-selat, dll, mengenal waktu, mengenal negara-negara, dll.

Seluruh kegiatan dan material Montessori tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya sebab kesemuanya saling berkaitan. Semuanya merupakan satu kesatuan yang saling mendukung.

Waktu dan Tempat Mengaplikasikan Metode Montessori
Metode Montessori ini dapat diterapkan sejak anak lahir hingga anak masa usia sekolah dasar (meski ada juga yang menerapkannya hingga jenjang pendidikan menengah). Metode Montessori ini tidak hanya dapat dilakukan di sekolah, namun orangtua pun dapat mengaplikasikannya di rumah. Dalam pengaplikasiannya di rumah, ada baiknya jika orangtua benar-benar memahami filosofi-filosofinya dahulu hingga kemudian dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan menyesuaikan dengan perkembangan anak.

PHONIC
Julia Sarah Rangkuti
Phonic atau fonik adalah salah satu dasar keterampilan pramembaca dengan  melafalkan bunyi dari huruf sesuai dengan fonetiknya. Dengan mengenal fonik anak mendapat pemahaman bahwa tiap huruf  memiliki bunyi yang berbeda.

Dalam pembelajaran fonik anak bukan diajarkan dengan pelafalan a, be, ce, de, e, ef, ge, dst. Namun, yang diajarkan adalah bunyi dari artikulasi yang keluar saat pengucapan huruf tersebut, yaitu: [a], [beh], [ceh], [deh], dst

Beberapa kelebihan mengenalkan fonik dalam kegiatan pramembaca anak adalah:
-Anak mampu mengenal bunyi satuan terkecil.
-Anak bukan hanya menghafal kata, namun mampu membedakan setiap unit huruf yang menyusun sebuah kata.
-Anak mampu menghubungkan bunyi dengan simbol.
-Anak mampu mengenal bentuk huruf dan bunyi huruf dengan baik dan benar.

disadur dari tulisan "Julia Sarah Rangkuti"


Selasa, 28 November 2017

Menjalin Cinta di Sepanjang Usia



Setiap Pernikahan yang terjadi dalam kehidupan manusia, pastilah memiliki tujuan yang sama, dan berharap yang sama, menjadi sebuah keluarga yang penuh dengan cinta dan kasih sayang, sakinah, mawaddah, warahmah, tawadud, dan tahabbub (saling menyayangi dan mencintai)  hingga akhir hayat. Ingin menjadi seperti pengantin baru setap hari, setiap tahun, dan seumur hidup. Menjalin kebersamaan yang penuh dengan rasa kasih dan sayang,   merenda hari-hari bersama dengan hiasan kebahagiaan yang terpancar setiap detik ketika sedang bersama, maupun sedang berjauhan. Saling rindu walaupun hanya berpisah beberapa jam saja, saling membalas senyum dan membalas tatapan yang dipenuhi dengan rasa cinta yang dalam.
            Alangkah indahnya hari-hari berumahtangga yang dipenuhi dengan  rasa penuh cinta dan kasih sayang diantara suami dan istri, bagaikan cuaca sedang hujan bunga sepanjang hari, sepanjang tahun, dan seiring usia bersama, tyada pernah berhenti, hingga aroma wangi dan bahagianya selalu terpancar disetiap sudut-sudut rumah, dan terbawa kemanapun pasangan suami istri itu pergi.
            Keluarga Nabi Muhammad S.A.W adalah contoh rumah tangga yang penuh   dengan Keharmonisan dan keromantisan setiap hari walupun kehidupan Nabi serba kekurangan.
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya” (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).
            Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang pria yang sangat lembut. Beliau mengekspresikan cinta kepada istrinya dengan sederhana dan bersahaja. Beliau juga sosok yang dikenal sangat romantis. Beginilah cara nabi Menunjukkan keromantisannya pada sang Istri:

1.      Selalu mencium tangan dan kening istri ketika hendak pergi maupun kembali dari bepergian.
Nabi sering mencium istri-istriNya dengan ciuman sayang, bukan ciuman yang dipenuhi dengan nafsu belaka. Dari Aisyah ra, berkata bahwa Nabi SAW biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhunya.(HR Abdurrazaq). Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)

2.      Memanggil istrinya dengan panggilan yang indah.
beliau biasa memanggil istri-istrinya, dengan panggilan kesukaan dan panggilan yang indah. Siti ‘Aisyah, dipanggil dengan panggilan “Ya Humaira” (wahai si merah jambu). Sederhana tapi berkesan sangat manis. Begitulah Nabi. Bagaimana mungkin kesedihan menyelimuti sang Istri jika suami tercintanya selalu memanggilnya dengan begitu manis. Tak pernah sedetikpun nabi mengucapkan kata-kata buruk atau kasar kepada istrinya walau beliau dalam keadaan yang teramat lelah ataupun sedang teramat bingung memikirkan urusan UmatNya.

3.      Nabi sering menyatakan cinta kepada istriNya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam juga menyatakan cinta untuk istri-istri beliau dihadapan mereka maupun di hadapan para sahabat lainnya. Salah satu kalimat cinta romantis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah untuk Aisyah radhiyallahu anha. Aisyah berkata kepada Rasulullah:

يَا رَسُولَ اللهِ: كَيْفَ حُبُّكَ لِي؟ قَالَ: كَعُقْدَةِ الْحَبْلِ فَكُنْتُ أَقُولُ: كَيْفَ الْعُقْدَةُ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: فَيَقُولُ: هِيَ عَلَى حَالِهَا

“Wahai Rasulullah, bagaimana rasa cintamu untukku? Beliau bersabda: Cintaku untukmu seperti ikatan tali. Maka akupun bertanya: Ikatan seperti apa itu wahai Rasulullah? Maka beliau menjawab: “Seperti ikatan tali yang takkan pernah lepas”. (HR. Abu Nu’aim Al-Asbahani dalam Hilyah Al-Aulia 2/44)

Maka Aisyah radhiyallahu anha tertawa dan tersenyum manis kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga menyatakan cinta beliau kepada Aisyah di hadapan para sahabat-sahabat beliau. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya:

أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: «عَائِشَةُ» ، فَقيل: مِنَ الرِّجَالِ؟ فَقَالَ: أَبُوهَا

“Siapa yang paling engkau cintai wahai Rasulullah ? Beliau menjawab: Yang paling aku cintai adalah Aisyah. Maka beliau ditanya lagi: Kalau dari kalangan lelaki, maka siapa ? Maka beliau menjawab: “Ayahnya Aisyah (Abu Bakr)” (HR. Bukhari, Tirmidzi, dll)

4.      Makan dan minum dari wadah yang sama
Dari Aisyah ra, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalusaya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya. (HR Abdurrazaq dan Said bin Manshur).
Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)

5.      Menyuapi istri
Dari Saad bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu” (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)

6.      Setia menemani ketika istri sakit.
Diriwayatkan oleh Aisyah ra, “Nabi SAW adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit”. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)

7.      Bersenda gurau bersama istri
Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : Suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)

8.      Menyayangi istri sepenuh hati
Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi dari Abu Said Alkhudzri r.a)

9.      Senang memberi hadiah kepada istri
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, Ketika Nabi SAW menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.
Ia (Ummu Kultsum) berkata, Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah. (HR Ahmad)


10.  Mandi bersama istri
Mandi bersama akan menghadirkan kemesraan dan kenikmatan yang lebih. Setelah berjima’, ditutup dengan mandi bersama, saling mengusapkan sabun dan menyiramkan air. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Nabi.
Diriwayatkan bahwa Aisyah r.a. berkata, “Pernah aku mandi bersama Rasulullah. Kami menggunakan satu bejana. Bejana ini berada diantara aku dan beliau. Tangan kami saling berebut masuk ke dalam bejana. Beliau berhasil mendahuluiku, sampai-sampai aku berkata, “Tolong sisakan untukku!Tolong sisakan untukku!” Aisyah mengungkapkan bahwa saat itu mereka berdua sedang junub. (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Awanah)

11.  Mengajak serta Istri ketika keluar kota
Aisyah berkata: “Biasanya Nabi saw. apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah saw” (HR Bukhari dan Muslim)

12.  Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra
Setiap orang pasti pernah dihinggapi dengan perasaan marah.  Ketika sedang marah maka emosi tidak terkontrol. Rasulullah berlaku bijak ketika istrinya sedang marah, beliau berusaha mendinginkannya dengan cara yang sangat mesra.
Nabi saw biasa memijit hidung Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, “Wahai Aisy, bacalah doa: Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan”(HR. Ibnu Sunni)

13.  Membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Aisyah pernah ditanya: Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya? Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya”. (HR Bukhari)

14.  Tetap Romantis walau istri sedang Haid
Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Quran (HR Bukhari no 7945).
           
            Begitulah Keseharian Nabi Muhammad yang selalu mampu menciptakan keharmonisan dalam rumahtanggaNya. Tidaklah begitu sulit untuk kita mengikuti apa yang dilakukan Beliau agar rumahtangga kitapun senantiasa mesra dan ditaburi oleh rasa cinta yang tulus hingga akhir usia. Namun, Apakah rumahtangga nabi betul-betul tanpa ujian atau praha rumahtangga yang biasa menghinggapi kehidupan rumahtangga terutama yang telah cukup lama membina rumahtangga?. Tentu saja tidak. Nabi juga pernah tanpa sengaja membahayakan rumahtanggaNya dengan tertarik dengan wanita lain yang bukan muhrimnya.
Dari Jabir, “sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan”.
Dengan keluruhan budinya, Nabi mampu segera menepiskan bisikan setan tersebut dengan segera menemi istrinya.
“Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu. (HR Tirmidzi).”
            Datangi istrimu. Karena sesungguhnya wanita yang bukan muhrim itu akan lebih menarik bagimu daripada istrimu, karena Tipu Muslihat Setan yang hendak membuat hatimu tergoda dan melakukan perbuatan dosa. Datangi dan pandangi istrimu, karena sesungguhnya apa yang wanita itu miliki, juga dimiliki oleh istrimu.
            Semoga Kita bisa mengambil hikmah dari apa yang Nabi lakukan didalam rumahtangganya, dan semoga rumahtangga kita semua senantiasa dinaungi limpahan Rahmat dan kasih Sayang Allah serta dibanjiri dengan rasa cinta dan kasih sayang sepanjang usia. Menggenggam tangan bersama dikala hujan maupun dikala panas dengan terus berdoa memohon perlindungan Allah Yang Maha Kuasa. Amin.